RSS
Write some words about you and your blog here
Selamat Datang Di My Diary. Di sini kalian bisa tau semua pengalaman2 seruhku. Kalian juga bisa berbagi pengalaman di sini..................

♫ Training LDK Calon Pengurus OSIS



“Sebagai murid baru, terkadang butuh waktu lama untuk beradaptasi atau mencapai satu dari sekian banyak prestasi, baik itu di bidang akademik maupun di bidang organisasi”. Hal itulah yang saya pikirkan sebagai murid baru di SMA Neg. Makassar. Tetapi saat saya mengikuti training LDK, hanya seminggu, saya bisa mencapai prestasi yang tidak disangka saya bisa dapatkan.

Tulisan ini akan menceritakan pengalamanku saat mengikuti training LDK calon pengurus OSIS

1. Pindah Study

Kita coba mundur 5 tahun lalu……………..
Ehm… Pada tahun 2005, tepatnya kira-kira bulan 4 di SMA Negeri 1 Enrekang, saat penaikan peringkat ke kelas 2, tapi saya tidak sempat melanjutkan study saya di sekolah tercinta itu. Soalnya saya pindah rumah ke Makassar, jadi study harus pindah juga dong.

Tepat pertengahan bulan 5 tahun 2005, saya diterima di SMA Neg. 4 Makassar. Hari pertama sekolah, saya berusaha untuk beradabtasi di lingkungan bahkan pergaulan di sekolah itu (soalnya ini Makassar bozz bukan Enrekang. Hehehe……..)
Saat itu saya duduk di Kelas 2 IPS 1

2. Mengikuti Training LDK

Ketika bel istirahat berbunyi, saya menyempatkan diri ke perpustakaan untuk membaca. Sejauh mata memandang, tiba-tiba mataku terhenti pada secarik kertas yang melekat di dinding papan pengumuman. Saya pun membacanya, dan ternyata itu pengumuman LDK (latihamn dasar kpemimpinan) calon pengurus OSIS. Ternyata masih ada waktu seminggu untuk mendaftar.

Awalnya sih tidak ada niat untuk mengikuti LDK itu, cuma iseng-iseng doang untuk ikut trainingnya. Ya, itung-itung nambah ilmu. Tetapi karena ada seseorang yang memberi dorongan, makanya saya tetap ikut dalam OSIS. Soal itu nanti saya ceritakan pada paragraf selanjutnya.

Training LDK dilaksanakan selama seminggu. Selama LDK berjalan saya sangat aktif dalam proses tanya jawab. (Cukup berani juga sebagai murid baru yang baru seminggu jadi Siswa di sana). Kektifanku mungkin karena pengalaman organisasi saat di enrekang dulu.

Saya masih ingat sekali waktu malam pendoktringan. Saat itu semua lampu dimatikan dan kami digiring satu persatu ke WC dalam keadaan gelap gulita untuk mencuci muka. Ketika saya keluar, tiba-tiba ada senior yang memukul leherku dengan keras sampai saya hampir jatuh. Tidak jelas siapa orangnya. Seandainya saya tau orangnya….. saya pasti akan pukul dia. Hehehe……. Just Kidding. (Piiizz senior……..)

Tepat hari Sabtu kegiatan LDK sudah selesai dan ditutup secara resmi oleh Ketua Osis. Saat itu juga untuk persiapan pemilihan ketua OSIS hari senin, peserta LDK diseleksi untuk mencari 10 kandidat calon ketua OSIS, tetapi sebelum itu, siangnya kami diizinkan pulang untuk mengganti baju dan harus hadir kembali jam 5 sore

Ketika tiba di rumah, saya tidak berniat lagi untuk kembali ke sekolah, karena tujuanku memang hanya untuk mengikuti LDK saja. Tidak lama kemudian keponakanku datang (Iwan), dia memberikan saya dorongan untuk tetap ikut dalam OSIS. Setelah saya pikirkan matang-matang, saya langsung berkemas-kemas siap kembali ke sekolah untuk mengikuti proses LDK selanjutnya.

Keesokan harinya (Minggu) seleksi calon kandidat akhirnya dilaksanakan. Kami semua disuruh jongkok dengan kepala tertunduk dan tidak boleh buka mata. Seperti biasanya, para senior mengambil kesempatan untuk mengerjain kami. Ada yang kepalanya diketok, ada yang dipukuli beramai-ramai dan banyak lagi perlakuan mereka terhadap kami. (ya…. Tidak apalah, untuk senior, kalau tidak……………. Gue jitak. Hihihi…..piiizz)

Saya cuma bisa mendengar peserta LDK digiring satu persatu ke lapangan basket. Perkiraanku mereka yang digiring ke sana adalah 10 kandidat terpilih, saya tetap ada di ruangan, tetapi setelah kami disuruh untuk membuka mata dan berdiri…. Tepuk tangan senior pun bergema diruangan itu sambil mengucapkan selamat kepada kami. Saya pun bertanya-tanya dalam hati dalam keadaan bingung “apa yang terjadi………..?”

Ternyata………….
Saya salah satu dari 10 kandidat tersebut. Waah gak nyangka, saya yang baru seminggu sekolah di SMA Neg. 4 Makassar itu langsung dipercaya untuk menjadi kandidat. Suatu kebanggaan waktu itu.

3. Kampanye Calon Ketua Osis

Seusai upacara, satu persatu 10 kandidat menyampaikan visi misinya di depan seluruh siswa(i). setelah itu, di bawah pengawasan penitia kampanye, kami masuk dari kelas ke kelas mulai dari klas 1 sampai kelas 3 untuk dipilih. 10 siswa dari tiap kelas akan memilih kami dengan menuliskan nama kami di secarik kertas yang diberikan panitia kampanye.
Sungguh hari yang melelahkan waktu itu……….

Saat hasil perhitungan suara diumumkan, akhirnya yang terpilih menjadi ketua OSIS adalah Sulqadafi, wakil ketua 1 adalah Arrivat dan wakil ketua 2 adalah Burhamsyah.

Khhuuff…. Saya gagal terpilih. Hehehe…….. wajar saja, soalnya belum banyak yang mengenalku waktu itu. suaraku Cuma 5, tapi tak apalah, yang penting sudah berusaha.

4 Pengabdianku di OSIS (klik di sini)

Makassar, 14 Maret 2010

0 komentar:

Posting Komentar