RSS
Write some words about you and your blog here
Selamat Datang Di My Diary. Di sini kalian bisa tau semua pengalaman2 seruhku. Kalian juga bisa berbagi pengalaman di sini..................

Mengenang Jasa Tokoh Enrekang, Drs. Silla Sarrang

Hari Senin 27 Oktober 1997 pukul 13.00 Wita seorang putra terbaik Enrekang ynag penuh semangat, berjiwa besar dan pnuh semangat, dan tetap berkiprah dalam bidang pendidikan, telah dipanggil Allah SWT kehadirat – Nya. Yakni Ayahanda Drs. Silla Sarrang. Innalillahi Wainnailaihi Rajiun

Ratusan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat datang dari seluruh penjuru kecamatan se kabupaten Enrekang berkumpul seketika pada Senin 27 Oktober 1997 di halaman rumah Duka di Talaga Enrekang menunggu jenazah Almarhum dating dari RSU Makassar setelah beliau terbaring sakit di Rumah sakit selama 3 hari pada kecelakaan lalu lintas pada Hari Jumat tanggal 24 Oktober 1997 di Labakkang Pangkep sekitar pukul 11.00 Wita

Berita wafatnya Bapak Drs. Silla Sarrang sebagai pemimpin utama organisasi di daerah ini, yakni sebagai ketua Umum PD – II PGRI Kabupaten Enrekang selama 4 masa basa bakti yakni sejak masa bakti 1979 – 1984 sampai dengan sekarang masa bakti 1994 – 1999 ini, mengakibatkan para pemuka, pimpinan Enrekang dari segala golongan dan lapisan , utamanya pimpinan kantor Depdiknas Kabupaten Enrekang jajarannya telah melahirkan suara hatinya dalam menilai kepribadian Almarhum Drs. Silla Sarrang sebagai mantan kepala seksi Pendidikan Dasar Kandep Diknas Kabupaten Enrekang.

H. Andi Rahman (mantan Bupati) menilai Almarhum merupakan salah seorang tokoh yang jujur serta disiplin sebagai pemimpin, baik sebagai pemimpin PD – II PGRI maupun sebagai staff pimpinan DPD TK. II Golkar Kabupaten Enrekang. Almarhum memang seorang tokoh yang patut ditiru dan kita contoh. Karena kepiawaiannya beliau juga dikenal pula sebagai Budayawan Enrekang. Sesungguhnya keberangkatan beliau ke Ujungpandang (kini Makassar) tanggal 24 Oktober 1997 adalah atas perintah Bupati Enrekang (Andi Rahman), untuk mengikuti pecan budaya (Tudung Sipulung) Sulawesi Selatan mewakili Kabupaten Enrekang. “Saya pribadi sangat menyesal sambil bercucuran air mata karena tidak sempat melihat saudara saya ini berbaring di rumah sakit.” Demikian antara lain pernyataan H Andi Rahman saat melepas jenazah almarhum Drs. Silla Sarrang ke tempat peristirahatannya yang terakhir di Maroangin kampong halamannya.

Ada yang melukiskan ketegaran, pendirian dan istiqamahnyaterhadap prinsip – prinsip yang dipegang oleh Drs. Silla Sarrang patut dicontoh, walaupun menemui berbagai resiko. Rasa malu dan siri yang ditamparkan ke muka beliau dibalas dengan senyum teguh pendirian, tatkala rumah beliau dilempari batu dan diancam berminggu – minggu oleh siswanya yang tidak lulus SMA PGRI, dimaki – maki dalam rapat, disorot tajam dengan kata – kata yang kurang santun, diminta pertanggung jawabannya, namun beliau tenang – tenang saja, dan sekali menjawab dengan halus, beliau katakana bahasa menunjukkan, jadi bahasa guru menunjukkan pribadinya.
Api menyala beliau siram dengan percikan – percikan air jernih sehingga terjalin satu kata, satu paham dan satu tindak perbuatan dalam organisasi yang beliau pimpin sampai akhir masa baktinya.

Ada pula yang menganalisa bahwa beliau adalah seorang democrat yang berjuang dengan penuh kesungguhan, tangguh dan konsekwen. Beliau senantiasa mengatakan bahwa perjuangan memerluka kesabaran, keuletan dan kemampuan mengendalikan rasa emosi diri.
Ada juga yang memperhitungkan ketenangan dan kematangannya berfikir dan menghadapi masalah. Perhitungan ini tidak tampak pada saat beliau menjadi pembantu pimpinan yaitu Kasi Diknas di Kandep Dikbud (kini Diknas) Kabupaten Enrekang. Tetapi di organisasi DPD TK. II Golkar, di PD – II PGRI, sebagai anggota DPRD Enrekang maupun pada saat menjadi Kepala Pusat Pendidikan Latihan dan Pendidikan Masyarakat (PLPM) sebelum istilah SKB lahir, oleh rekan sejawat dan dan seperjuangannya pun memperhitungkan hal ini.

Para pemuda dan remaja di lingkungan tempat tinggalnya pun kagum dengan sosok ini, karena beliau katanya akrab dengan kami, menyapa dan bergaul dengan kami serta mengerti kebutuhan kami remaja yang gemar olahraga.

Adapula yang mengkaji keahlian dan keluasan wawasan Almarhum baik bicara soal P4, budaya daerah, organisasi politik, dan pendidikan pada umumnya, karena beliau sampai akhir hayatnya dikenal sebagai tutor penyetaraan D.II guru – guru SD se kabupaten Enrekang
Serta ada pula yang melihat tokoh ini dalam kesopanan dan keharmonisannya dalam berpakaian. Hal ini kiranya tidak berlebihan karena memang tergambar pada dirinya. Beliau dikenal sebagai orang pembatik kain pada saat mengembangkan pendidikan masyarakat dahuklu. Pada waktu memimpin PLPM Enrekang, keterampilan dan kerajinan membatik Nampak digemari masyarakat Enrekang dan hasilnya pun diperhitungkan masyarakat.
Yah, berbagai penilaian terpuji ditinggalkan Almarhum Drs. Silla Sarrang yang dapat dijadikan contoh untuk generasi masa kini dan generasi yang akan dating

Semua ini bukanlah sekedar ratap dan tangis serta basa basi untuk menyenangkan hati di saaat beliau pergi, tetapi adalah kebenaran yang beliau tinggalkan dalam masa hidupnya. Lukisan keberanian seorang pemimpin ini, ketenangan dan kematangan berfikirnya, keunggulan menahan rasa emosi diri, akhlak dan budinya serta tindak amal dan perbuatannya dapat mendidik kami. Hancur badan dikandung tanah, budi baik tetap kami kenang.

0 komentar:

Posting Komentar