RSS
Write some words about you and your blog here
Selamat Datang Di My Diary. Di sini kalian bisa tau semua pengalaman2 seruhku. Kalian juga bisa berbagi pengalaman di sini..................

Aksi Pencurian Di Warnet

Pada tulisanku kali ini, saya ingin berbagi pengalaman kepada anda yang mempunyai usaha warnet atau bahkan sering ke warnet agar berhati-hati dengan barang bawaan anda. Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kejadian yang kami alami di warnet tempat kami beraktivitas.

Mungkin inilah yang disebut musibah beruntun yang kami alami di warnet ini. Masing-masing dari kami menjadi korban pencurian yang membuat barang kami berpindah tangan.

Korban pertama adalah Deden. Saat itu kami lagi ngumpul di warnet sambil bercanda ria, saat itu saya tidak berada di warnet. Kejadiannya malam hari. Tiba-tiba saja saat dia mau pulang, dia terkaget karena motor kesayangannya hilang

Awalnya dia kira dikerjain sama teman-teman, tetapi belakangan kami tau kalau motornya di curi orang. Kami pun sempat bingung, kenapa pencuri itu beraksi di tempat seperti itu. Padahal kunci pengaman motor itu pun juga terpasang. Tapi yang namanya pencuri “banyak jalan menuju roma” buat mereka untuk beraksi

Korban kedua adalah Dhani. Saat dia lagi online di komputer no 3, dia mendapat telefon untuk ke kampus. Beberapa menit kemudian ada seorang bapak yang masuk untuk main dan dia duduk di komputer 3. Kurang dari lima menit bapak itu selesai dan membayar uang billing kemudian pergi dengan keadaan tergesah-gesah

Saat Dhani kembali ke warnet mencari hp nya di computer 3 dia langsung kaget karena hp nya sudah tidak ada dikomputer itu. Ternyata hp nya terlupakan saat berangkat ke kampus. Belakangan kami tahu yang mengambil hp itu adalah bapak yang lagi main di computer 3 tadi. Mungkin ini adalah kesalahan Dhani juga yang terlalu lengah pada hp nya sendiri

Korban ketiga adalah saya sendiri. Kejadian itu terjadi pada pukul 03.00 malam saat saya dapat giliran jaga di warnet. Ada dua orang yang masuk untuk main. Tetapi sebelum mereka masuk saya sudah merasa curiga dengan gerak gerik mereka. Apalagi salah satu dari mereka meminta air putih.

Tidak enak juga kalo saya menolak. Dengan cepatnya saya langsung mengambil air minum. Setelah itu saya terus memperhatikan gerak gerik mereka. Soalnya di computer 2 ada leptop. Jadi saya ekstra waspada saat itu. Saat mereka pulang saya tetap mengawasi mereka. Tatapan saya tidak lepas dari tempat parker. Jangan sampe mereke pencuri motor.

Saat mereka sudah tidak kelihatan lagi, saya langsung keluar untuk memeriksa keadaaan dan menghitung motor yang ada di parkiran. Ternyata aman, tak kurang satu pun. Tetapi saat saya masuk dan melewati tempat sepatu, ada yang kurang dari jumlah sepatu itu.

Setelah saya periksa, ternyata sepatuku hilang. Padahal itu adalah sepatu baru yang saya beli semingu yang lalu dengan harga yang mahal. Bukan sepatuku saja yang hilang saat itu tetapi juga sepatu teman saya Dhani. Hehehehe…… kecolongan lagi… betul-betul lengah saat itu.

Korban keempat adalah Adhi (pemilik warnet). Kejadiannya siang hari. Kira-kira pukul 11.00. Saat salah satu dari teman kami yang berinisial “E” yang lagi jaga semalam, terus paginya dia pulang ke rumahnya. Tetapi dia tidak sempat mengunci pagar dan pintu warnet.

Menurut informasi yang saya terima (ciee… kayak wartawan aja.) pencuri itu langsung masuk kamar adiknya yang berinisial “N”, dan menggasak Leptop dan dompet yang berisi kartu ATM, STNK, dan uang tunai.

Saat itu semuanya panik, apalagi Adhi. Dia tidak menyangka kalau warnetnya di masuki maling dengan mudahnya.

Dari sekian kejadian itu, kami banyak belajar dan meningkatkan kewaspadaan atas gerakan pencuri yang tengah beroperasi. Tetapi apa yang terjadi kemudian…. Korban kelima pun menysul, kami pun masih lengah.

Korban kelima adalah iphul. Dia kehilangan tas yang berisikan kertas HVS 1 rim, skripsi, flash disk, surat dan bukti pembayaran kampus. Mungkin pencuri itu mengira di dalam tas tersebut berisikan leptop karena tas itu memang tas khusus leptop. Makanya disikat juga

Semoga kelima kejadian itu menjadi pelajaran berharga buat kami dan para pembaca sekalian. Agar tetap waspada pada setiap para pengunjung warnet yang berdatangan silih berganti. Semoga tulisan ini menjadi acuan buat kita semua untuk tidak lengah pada situasi semacam ini.

0 komentar:

Posting Komentar