RSS
Write some words about you and your blog here
Selamat Datang Di My Diary. Di sini kalian bisa tau semua pengalaman2 seruhku. Kalian juga bisa berbagi pengalaman di sini..................

Pesan Dan Kesan Yg Nyaris Batal

Kemarin, tanggal 27 Oktober 2010 adalah acara wisuda kami yang merupakan moment yang berkesan dalam hidup kami. Waktu itu saya menjadi perwakilan wisudawan untuk menyampaikan pesan dan kesan.
Tetapi tahuka anda sebelum acara dilaksanakan..? pesan dan kesan yang saya bawakan hampir batal dikarenakan suatu hal. Ini juga yang terjadi saat SMA dulu.

Di sini saya akan menceritakan sekaligus berbagi pengalaman kepada pembaca sekalian untuk mengantisipasi segala hal yang membuat rencana anda batal.

1. Pesan Dan Kesan Wisudawan

Lima hari sebelum acara wisuda saya terserang flu berat yang mengakibatkan suara saya parau. Itu dikarenakan saat selesai gladi kotor di kampus saya kehujanan saat pulang ke rumah.
Waktu itu saya berniat untuk membatalkan tugas untuk menyampaikan pesan dan kesan wisudawan kaena saya berfikir tidak mungkin saya naik ke mimbar dalam keadaan suara yang parau.

Saat itu saya mala disuruh untuk mengunyah jahe mentah – mentah, tetapi hal tersebut membuat saya muntah – muntah. Begitu pahit dan pedas.
Beberapa hari kemudian ada tetangga saya yang kebetulan penyanyi, dia menyarankan untuk membeli obat yang bernama F.G Troses. Saat saya mencobanya berangsur – angsur parau saya agak bisa terkontrol dan akhirnya saat hari H nya saya masi bisa melaksanakan tugas itu.

Jadi bagi anda yang ingin penyakit paraunya cepat sembuh ada baiknya anda mengunyah jahe atau beli aj obat F.G Troses. Bentuknya kecil mirip donat.

2. Pesan Dan Kesan siswa Yang Meninggalkan

Dari cerita di atas saya teringat waktu SMA dulu saat menyampaikan pesan dan kesan waktu perpisahan sekolah . Saat itu nyaris tidak ada yang menyampaikan pesan dan kesan. Tetapi karena langkah antisipasi yang saya ambil dulu sehingga semuanya teratasi.
Mengapa demikian…? Begini ceritanya…

Waktu itu salah satu teman saya dari pengurus inti OSIS yang inisial namanya adalah ‘S’ diberikan tugas untuk menyampaikan pesan dan kesan siswa yang meningggalkan.
Tetapi, sehari sebelum acara perpisahan sekolah ada kabar kalau dia keluar daerah, tetapi ada juga yang kabar yang mengatakan kalau dia masih ada di Makassar.

Saat malam acaranya, tidak tahu kenapa perasanku tidak enak soal dia. Saya selalu bertanya – Tanya dalam hati apakah dia akan hadir atau tidak setelah mendengar kabar tadi. Waktu itu dia belum punya hp, jadi sulut dihubungi.

Tepat pada pukul 02.00 malam saya tidak bisa tidur karena takut apa yang akan terjadi besok jika dia tidak hadir. Maka dari itu saya ambil langkah antisipasi agar besok tidak terjadi sesuatu yang tidak diharapkan. Saya kenal dia orangnya selalu menghilang tanpa beri kabar.

Keesokan harinya acara sudah dimulai, dan saya melihat panitia dan pembimbing OSIS agak panik. Setelah saya bertanya apa yang terjadi, ternyata si ‘S’ benar – benar tidak datang, perasaan tak wajarku semalam terbukti juga. Tanpa pikir panjang saya pun menawarkan diri untuk menggantikan tugasnya.

Bayangkan jika saya bermasa bodoh terhadap apa yang terjadi, mungkin semuanya berantakan. Segala sesuatu yang kita rencanakan memang harus matang, dan segala sesuatu yang masih meragukan baiknya diantisipasi agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan.

Semoga tulisan ini bisa mencadi acuan buat pembaca sekalian agar tetap mengantisipasi segala ssesuatunya agar apa yang direncanakan dapat berjalan sesuai dengan target.
Makassar, 28 Oktober 2010

0 komentar:

Posting Komentar